Penjarahan ATM di DPRD Makassar, Polisi Ungkap Nilai Uang Rp 320 Juta Raib

oleh -2415 Dilihat
oleh
Petugas mengangkat barang bukti mesin ATM dari dalam rawa di Kabupaten Gowa (kiri). Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, memberikan keterangan pers terkait kasus penjarahan ATM di DPRD Makassar (kanan). Foto: Dok. Jatanras Polrestabes Makassar.
Petugas mengangkat barang bukti mesin ATM dari dalam rawa di Kabupaten Gowa (kiri). Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, memberikan keterangan pers terkait kasus penjarahan ATM di DPRD Makassar (kanan). Foto: Dok. Jatanras Polrestabes Makassar.

mediasulsel.id – Makassar – Aksi anarkis saat demo ricuh di Gedung DPRD Makassar terus berbuntut panjang. Polisi mengungkap fakta mengejutkan: sebuah mesin ATM milik Bank Sulselbar yang berada di area kantor DPRD ikut dijarah massa, dengan total kerugian mencapai Rp 320 juta.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menyebut aksi itu dilakukan sekitar 20 orang yang diduga sudah merencanakan penjarahan. “Mereka membongkar ATM menggunakan linggis dan gerinda. Isinya Rp 320 juta, seluruhnya diambil,” kata Arya kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).

Empat Pelaku Sudah Ditangkap

Dari 20 pelaku yang terlibat, polisi berhasil menangkap empat orang berinisial MRS (19), AN alias K (23), MN (19), dan MAH (26). Mereka mengaku ikut membongkar mesin ATM dan membagi uang hasil jarahan bersama kelompoknya.

“Sekitar 10 orang lainnya sudah teridentifikasi dan masih dalam pengejaran,” jelas Arya.

Diduga Terorganisir

Polisi memastikan para pelaku bukan bagian dari demonstran. Mereka datang khusus untuk menjarah dengan membawa peralatan. “Ini bukan massa aksi, tapi kelompok kriminal yang sengaja menyusup,” tegas Arya.

Dari hasil penyelidikan, rombongan itu masuk dari arah Jalan Hertasning. Bahkan, mereka sempat membajak kendaraan untuk membawa mesin ATM keluar dari lokasi.

ATM Ditemukan di Gowa, Uang Sudah Habis

Mesin ATM yang dijarah ditemukan di sebuah rawa-rawa di Kabupaten Gowa, Sabtu (13/9). Namun seluruh uangnya telah dikuras habis. “Yang tersisa hanya mesin kosong. Uangnya sudah mereka bagi-bagi dengan nominal bervariasi,” kata Arya.

Polisi menegaskan perburuan para pelaku lainnya akan terus dilakukan hingga semua pihak yang terlibat tertangkap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.