mediasulsel.id – Makassar — Pemerintah Kota Makassar resmi memasuki tahap kedua dalam proses rekrutmen Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP). Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, menegaskan bahwa seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diminta segera mengidentifikasi kebutuhan pegawai non-ASN di lingkup kerja masing-masing., 25 Juli 2025
“Sekarang sudah ada pengumuman tahap kedua. Setelah ini, kami akan sampaikan kepada SKPD untuk segera mengidentifikasi berapa kira-kira kebutuhan pegawainya. Nanti hasil identifikasi itu akan dijadikan dasar untuk penyusunan Analisis Jabatan atau Anjab,” ujar Sekda.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa proses identifikasi ini harus melalui mekanisme yang tertib, dengan pengawalan dari Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortal). Kabag Ortala akan bertugas melakukan analisa terhadap data kebutuhan dari setiap SKPD dan menyusunnya dalam dokumen Anjab yang sesuai dengan beban kerja dan struktur organisasi.
“Semua harus melalui Anjab. Tidak boleh sembarangan mengajukan kebutuhan pegawai. Kita ingin proses ini transparan, terukur, dan benar-benar berdasarkan kebutuhan riil masing-masing SKPD,” tambahnya.
Proses ini bertujuan agar penataan tenaga kerja PJLP di Kota Makassar dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien, serta tidak tumpang tindih dengan kebutuhan ASN yang sudah ada. Dengan dokumen Anjab yang jelas, Pemkot berharap setiap posisi yang diisi benar-benar memberikan kontribusi terhadap pelayanan publik dan kinerja unit kerja.
Sekda juga menegaskan bahwa hasil Anjab akan menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan jumlah dan kualifikasi PJLP yang akan direkrut pada tahap selanjutnya.
