
mediasulsel.id – Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, resmi menghirup udara bebas pada Jumat malam, 1 Agustus 2025. Ia keluar dari Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Kuningan, Jakarta, setelah menerima amnesti dari pemerintah.
Mengenakan kemeja merah dan blazer hitam, Hasto melangkah keluar sekitar pukul 21.22 WIB dengan ekspresi tenang. Ia mengepalkan tangan ke arah awak media yang menantinya sejak sore hari.
“Pulang ke rumah dulu, jadi besok saya akan lapor dulu kepada Ibu Megawati Soekarnoputri ya, tapi saya ke rumah dulu,” ujar Hasto kepada wartawan seperti dikutip dari detikNews.
Dalam keterangannya, Hasto mengaku banyak belajar selama menjalani masa tahanan. Ia menyebut pengalaman tersebut membuatnya lebih rendah hati.
Tak hanya merefleksi diri, Hasto juga mengisi waktunya dengan hal produktif. Ia mengungkap bahwa dirinya mulai menempuh pendidikan hukum dan menulis sejumlah buku.
Sementara itu, nasib kehadiran Hasto di Kongres ke-6 PDI Perjuangan yang digelar di Bali masih belum dapat dipastikan. Ketua Steering Committee Kongres, Komarudin Watubun, mengatakan masih ada sejumlah prosedur yang harus diselesaikan.
“Saya belum tahu itu karena itu kan masih ada proses administrasi,” ujar Komarudin di Nusa Dua Bali Convention Center.
Diketahui, Hasto sebelumnya divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap terkait pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku. Namun, dengan pemberian amnesti, Hasto tak perlu menjalani sisa masa hukumannya.