,

Warga Takalar Dianiaya Oknum Polisi, Dipukul dengan Balok Kayu

oleh -239 Dilihat
oleh
Photo : Abdul Karim Daeng Sau (53), diduga dianiaya oleh oknum polisi berinisial FJ/Dok Ist
Photo : Abdul Karim Daeng Sau (53), diduga dianiaya oleh oknum polisi berinisial FJ/Dok Ist

mediasulsel.id — Takalar, 30 Januari 2025 – Seorang warga bernama Abdul Karim Daeng Sau (53) mengalami luka serius setelah diduga dianiaya oleh seorang oknum polisi berinisial FJ, yang bertugas di Polsek Mappakasunggu. Korban mengalami luka di sekujur tubuhnya akibat hantaman balok kayu.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 25 Januari 2025, di sekitar empang milik korban di Desa Soreang, Kecamatan Mappakasunggu. Insiden bermula ketika Abdul Karim menegur sekelompok pemancing ikan (papekang) yang berada di empangnya karena dianggap mengganggu proses panen. Namun, teguran tersebut diduga memicu emosi FJ, yang kemudian mengambil balok kayu dan memukul korban sebanyak dua kali di bagian belakang dan tangan kiri.

Akibat pemukulan tersebut, Abdul Karim mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan medis selama dua hari di RS Padjonga Takalar. Kepala Bidang Tata Usaha rumah sakit, Mulyadi, membenarkan bahwa korban memang sempat mendapatkan perawatan medis.

Laporan Polisi dan Proses Hukum

Atas kejadian ini, istri korban, Saharia Daeng Senga, telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Takalar dengan nomor laporan LP/B/28/01/2025/SPKT Polres Takalar Polda Sulsel. Pihak kepolisian menyatakan bahwa penyelidikan tengah dilakukan.

“Kami sudah menerima laporan dan akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap oknum polisi yang dilaporkan,” ujar Iptu Sumarwan, KBO Reskrim Polres Takalar.

Tuntutan Keadilan dari Keluarga Korban

Sementara itu, Rahman Adam, anggota keluarga korban yang juga mantan aktivis tahun 1994, mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak cepat dan transparan dalam menangani kasus ini.

“Kami berharap aparat kepolisian dapat menangani kasus ini dengan adil dan profesional. Jangan sampai ada perlindungan terhadap oknum yang diduga melakukan tindak kekerasan,” tegas Rahman.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus dugaan penganiayaan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.