Bappeda Makassar Matangkan Implementasi Urban Farming “Tanami Tanata” untuk Ketahanan Pangan Perkotaan

oleh -1680 Dilihat
oleh
Keterangan: Sekretaris Bappeda Makassar Muh. Fuad Arfandi didampingi Tim Ahli Wali Kota Fadli (PADI) memimpin rapat tindak lanjut implementasi Urban Farming/Tanami Tanata.
Keterangan: Sekretaris Bappeda Makassar Muh. Fuad Arfandi didampingi Tim Ahli Wali Kota Fadli (PADI) memimpin rapat tindak lanjut implementasi Urban Farming/Tanami Tanata.

mediasulsel.id – Makassar, Senin (29/9/2025) — Pemerintah Kota Makassar melalui Bappeda menggelar Rapat Tindak Lanjut Pembahasan dan Implementasi Urban Farming/Tanami Tanata sebagai bagian dari komitmen hijau kota dan penguatan ketahanan pangan di wilayah perkotaan. Rapat dipimpin Sekretaris Bappeda Kota Makassar, Muh. Fuad Arfandi, S.STP., M.M., didampingi Tim Ahli Wali Kota Fadli (PADI), untuk memastikan langkah-langkah strategis program berjalan efektif dan terukur.

Fokus Rapat: Dari Konsep ke Aksi

Forum membahas penyelarasan kebijakan, penguatan peran OPD terkait, serta penetapan timeline implementasi. Urban farming diarahkan tidak hanya sebagai penghijauan, tetapi sebagai model produksi pangan skala rumah tangga/komunitas yang mendukung ketersediaan sayur-mayur, efisiensi biaya rumah tangga, dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman.

banner DPRD Makassar 728x90

Rencana Aksi “Tanami Tanata”

Soliditas Lintas OPD dan Komunitas

Bappeda menekankan pentingnya sinkronisasi lintas perangkat daerah—termasuk Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, kecamatan/kelurahan—agar dukungan teknis, edukasi, hingga pengelolaan sampah organik menjadi satu alur. Komunitas dan kelompok warga dilibatkan sebagai penggerak di lapangan.

Target: Terukur dan Berkelanjutan

Rapat menyepakati perlunya indikator kinerja yang jelas, antara lain jumlah titik tanam aktif, partisipasi rumah tangga/kelompok, estimasi produksi, serta pengurangan sampah organik melalui komposting. Praktik baik dari lokasi percontohan akan diduplikasi ke kelurahan lain dengan skema pendampingan.

Edukasi & Ekonomi Warga

Selain mendorong pola makan sehat dan ketersediaan pangan segar, program ini menyiapkan jalur hilirisasi sederhana—seperti bazar hasil panen skala RT/RW atau koperasi kecil—agar nilai tambah bisa dirasakan langsung oleh warga pelaksana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.