mediasulsel.id – Peristiwa berdarah itu melibatkan pelaku bernama Muh. Sabil (50), warga setempat yang disebut tersulut emosi karena terganggu suara nyanyian korban Amir (59) dan beberapa rekannya.
Keributan bermula saat pelaku menegur korban agar berhenti bernyanyi. Teguran itu berujung adu mulut dan sempat dilerai oleh Rahim (43), menantu Amir. Namun, situasi justru memanas hingga pelaku yang diduga dalam pengaruh alkohol mencabut sangkur dan menikam Rahim di bagian dada. Korban tewas di tempat.
Melihat menantunya bersimbah darah, Amir berusaha membalas dengan badik, tapi justru menjadi korban berikutnya setelah diserang pelaku lebih dulu. Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kapolres Gowa AKBP M. Aldy Sulaiman bersama jajaran langsung turun ke lokasi usai menerima laporan warga. Polisi segera melakukan olah TKP dan berhasil menangkap pelaku tak jauh dari tempat kejadian.
“Pelaku sudah kami amankan di Mapolres Gowa. Saat ini masih dalam pemeriksaan. Dari hasil awal, pelaku berada di bawah pengaruh minuman keras saat kejadian,” ujar AKBP Aldy Sulaiman, Senin (3/11/2025).
Kapolres menegaskan pihaknya akan mendalami motif pelaku serta mengimbau masyarakat agar tidak mudah tersulut emosi dan menjauhi miras.
“Kami mengingatkan warga untuk tidak menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Polres Gowa akan menindak tegas setiap tindakan yang merenggut nyawa,” tegasnya.
Selain olah TKP, jajaran Polres Gowa juga menyambangi rumah korban untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan santunan kepada keluarga.
“Santunan ini bentuk empati kami. Semoga keluarga korban diberi ketabahan,” tutur Kapolres.
Situasi di wilayah Pallangga kini dilaporkan kondusif. Polisi masih berjaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.









