Dukung Swasembada Pangan, ATR/BPN Pastikan Pengukuran Tanah Wanam Presisi

oleh -1365 Dilihat
oleh
Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid bersama Menko Pangan Zulkifli Hasan saat Rakortas percepatan kawasan swasembada pangan, energi, dan air nasional di Wanam, Papua Selatan, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid bersama Menko Pangan Zulkifli Hasan saat Rakortas percepatan kawasan swasembada pangan, energi, dan air nasional di Wanam, Papua Selatan, Jakarta, Senin (29/9/2025).

mediasulsel.idJakarta, Selasa (30/9/2025) — Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menegaskan komitmen mendukung program swasembada pangan di Wanam, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, dengan memastikan seluruh lahan hasil pelepasan kawasan hutan terukur presisi sebelum dimanfaatkan.

Pernyataan itu disampaikan Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional Wilayah Wanam Papua Selatan, Senin (29/9).

banner DPRD Makassar 728x90

“Berdasarkan surat Pak Menteri Kehutanan, (kawasan hutan) yang dilepas itu sekitar 451.000 hektare. (Kemudian dilakukan pengukuran) karena ini masalah presisi sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” kata Nusron di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta.

Menurut Nusron, dari total 451.000 hektare tersebut, alokasi untuk Wanam mencapai 266.000 hektare. Namun yang disetujui sebesar 263.984 hektare setelah memperhitungkan keberadaan sungai dan rawa. “Unsur hidrologi itu kita jaga, sehingga luas akhirnya menyesuaikan,” ujarnya.

Di sisi lain, Menko Pangan Zulkifli Hasan menekankan penguatan tata kelola kawasan agar pembangunan berjalan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. “Mulai dari penataan tata ruang, pengaturan Hak Guna Usaha, hingga kelengkapan administrasi lainnya agar ini berkelanjutan. Semua disiapkan agar kawasan ini berdiri di atas langkah-langkah yang berprinsip pada pemberdayaan, kearifan, dan keberlanjutan,” ucapnya.

Zulkifli juga menyebut kawasan Wanam diharapkan menjadi penopang kemandirian pangan dan energi. “Tidak hanya beras, nanti di sini juga akan ada untuk etanol—dari tebu dan singkong. Kemudian B-50 dari sawit,” jelasnya.

Rakortas turut dihadiri menteri/kepala lembaga dan perwakilan dari Kementerian Pertanian, Pekerjaan Umum, Kehutanan, Pertahanan, BUMN, beserta jajaran terkait. Menteri Nusron didampingi Dirjen Tata Ruang Suyus Windayana, Dirjen Penetapan Hak dan Pendaftaran Pertanahan (PHPT) Asnaedi, serta Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR) Virgo Eresta Jaya. (AR/JM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.