Pascabencana Banjir di Sumatera, Menteri Nusron Janji Benahi Tata Ruang

oleh -3 Dilihat
oleh
WhatsAppImage2025 12 03at07.34.44 1
Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, memberikan keterangan kepada awak media usai mengisi acara “Indonesia Punya Kamu” di Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang, Selasa (02/12/2025).

mediasulsel.id – Semarang – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan melakukan evaluasi tata ruang pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, menegaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk memastikan pemanfaatan ruang selaras dengan karakter lingkungan serta mampu meminimalkan risiko bencana di masa mendatang.

“Kalau sudah tahap tanggap darurat selesai, kami pasti akan melakukan evaluasi tata ruang. Mana yang tidak sesuai dengan pola ruangnya, kita ubah supaya sesuai,” ujar Menteri Nusron saat ditemui awak media seusai acara Indonesia Punya Kamu di Universitas Diponegoro (UNDIP), Jawa Tengah, Selasa (02/12/2025).

banner DPRD Makassar 728x90

Menteri Nusron menjelaskan, praktik serupa sebelumnya telah diterapkan pada penanganan banjir di Jakarta. Saat itu, penataan kembali pola ruang dilakukan bersama Pemerintah Provinsi, Kementerian PUPR, dan para pemangku kepentingan terkait. Evaluasi tersebut menghasilkan rekomendasi perubahan pada kawasan-kawasan yang dinilai tidak adaptif terhadap karakter lingkungan dan potensi bencana.

Dalam proses evaluasi di Sumatera, Kementerian ATR/BPN akan menggandeng pemerintah daerah sebagai pemegang kewenangan atas Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), baik provinsi maupun kabupaten/kota, serta kementerian lintas sektor. Nusron menegaskan bahwa penyesuaian tata ruang harus dilakukan secara kolaboratif, agar tidak berhenti di tataran administratif semata, tetapi benar-benar menghadirkan kebijakan ruang yang melindungi masyarakat.

Ia menyoroti pentingnya konsistensi penerapan tata ruang sebagai instrumen pencegahan bencana. Menurutnya, banyak kejadian banjir dan longsor bermula dari praktik pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan setempat.

Melalui evaluasi pascabencana, pemerintah berharap tidak hanya memperbaiki wilayah terdampak, tetapi juga memperkuat sistem tata ruang yang lebih defensif terhadap risiko bencana di masa mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Nusron juga menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dalam bencana di tiga provinsi di Sumatera bagian utara itu.

“Kita doakan saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir di Sumatera, semoga yang wafat diterima Allah, dosanya diampuni, dan amalnya diterima. Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kesabaran, dan bencana ini segera mereda tanpa meluas ke daerah lain,” tutupnya.

Mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN pada kegiatan Indonesia Punya Kamu di UNDIP, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol, Shamy Ardian; serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah, Lampri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.