mediasulsel.id — Di tengah berbagai tantangan sosial dan ekonomi, SMK Reformasi Makassar tetap berdiri teguh menjalankan komitmennya mencerdaskan anak bangsa. Terletak di Jl. Tamangapa Raya No. 200, Kecamatan Manggala, sekolah ini fokus melayani siswa-siswi dari keluarga kurang mampu, tanpa mengurangi kualitas layanan pendidikan.
Ketua Yayasan Reformasi Makassar, Sri Wahyuni, SE, menyampaikan bahwa mayoritas siswa yang bersekolah di SMK Reformasi berasal dari latar belakang ekonomi lemah. Kendala terbesar yang dihadapi siswa adalah masalah transportasi menuju sekolah.
“Rata-rata siswa kami memang berasal dari keluarga tidak mampu. Maka kami berinisiatif membantu mereka dengan transportasi, menyewa mobil pete-pete agar kehadiran mereka tetap maksimal,” ujarnya. 02/08/25
Namun, keterbatasan bukan alasan bagi SMK Reformasi untuk berhenti berinovasi. Yayasan secara aktif meningkatkan kualitas pendidikan dengan menghadirkan berbagai program unggulan dan kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan membentuk siswa yang terampil, kreatif, dan siap bersaing di dunia kerja.
Beberapa program yang menjadi fokus pembinaan siswa antara lain:
Siswa-siswi SMK Reformasi Makassar tampak antusias mengikuti kegiatan Penguatan Literasi Sekolah. Mereka terlibat aktif dalam sesi membaca dan diskusi ringan sebagai bagian dari upaya menumbuhkan budaya literasi dan cinta baca sejak dini. Ekstrakurikuler Pramuka
Membangun karakter disiplin, tangguh, dan kepemimpinan siswa melalui kegiatan kepramukaan aktif yang rutin digelar setiap pekan.
Siswa-siswi SMK Reformasi Makassar mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dengan penuh semangat.
Kegiatan ini bertujuan membentuk karakter disiplin, kerja sama, dan kepemimpinan sejak dini melalui pembelajaran berbasis pengalaman langsung di lapanganPenguatan Literasi Sekolah
Melalui kegiatan membaca bersama, pojok literasi, hingga diskusi buku ringan yang mendidik, siswa diajak menumbuhkan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan budaya literasi.Pelatihan Desain Digital dengan Canva
Siswa dibekali keterampilan desain grafis menggunakan platform Canva, sebagai bagian dari kurikulum digital kreatif untuk meningkatkan daya saing dan kemampuan praktis mereka.
Sri Wahyuni menegaskan bahwa pihak yayasan tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pengembangan karakter, kreativitas, dan etika kerja siswa.
“Kami ingin SMK Reformasi menjadi tempat yang tidak hanya mengajar, tetapi juga membentuk pribadi tangguh dan mandiri. Kami terbuka terhadap evaluasi, dan terus belajar agar pelayanan pendidikan kami semakin baik,” tambahnya.
Dengan semangat kebersamaan, kepedulian, dan kerja keras, SMK Reformasi Makassar membuktikan bahwa pendidikan berkualitas tetap bisa dihadirkan di tengah keterbatasan. Komitmen sekolah ini adalah menghadirkan harapan baru bagi generasi muda yang ingin maju, meski berasal dari keluarga prasejahtera.
