Mediasulsel.id, Makassar – PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Region X Makassar mencatatkan kinerja bisnis yang impresif sepanjang tahun 2024. Salah satu indikator utama keberhasilan tersebut adalah pertumbuhan signifikan pada pembiayaan gadai emas yang meningkat sebesar 32,40 persen secara tahunan atau year on year (yoy), dengan total nilai mencapai Rp1,479 triliun.
Regional CEO Region X Makassar, Sukma Dwie Priardi, dalam keterangannya di Makassar pada Kamis (tanggal), mengungkapkan bahwa selain pertumbuhan pada pembiayaan gadai emas, produk cicil emas juga menunjukkan lonjakan luar biasa. Produk cicil emas tercatat tumbuh hingga 313 persen secara tahunan, dengan total nilai mencapai Rp471 miliar.
“Dalam pengembangan bisnis ini, kami melihat adanya tren pertumbuhan positif, di mana mayoritas nasabah yang berkontribusi dalam peningkatan ini berasal dari kalangan muda dengan rentang usia 30-40 tahun,” ujar Sukma.
Selain sektor emas, BSI Region X Makassar juga mencatat pertumbuhan positif dalam bisnis ritel, khususnya pada segmen emas dan tabungan haji. Kedua lini bisnis ini mengalami pertumbuhan yang masing-masing sebesar 58,36 persen dan 48,95 persen (yoy).
Sukma menambahkan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh strategi perusahaan yang mengedepankan prinsip keunikan (uniqueness) dalam produk dan layanan perbankan syariah. BSI berfokus pada penguatan literasi keuangan syariah di masyarakat, sehingga penetrasi dan inklusi keuangan dapat tumbuh secara optimal.
“Keunggulan BSI terletak pada produk dan layanan syariah yang memiliki nilai unik dibandingkan bank konvensional. Salah satu produk unggulan kami adalah bisnis emas dan tabungan haji, yang terus kami dorong dengan pendekatan edukatif agar masyarakat lebih memahami manfaat investasi berbasis syariah,” kata Sukma.
Tak hanya produk emas, pertumbuhan yang positif juga terlihat pada tabungan haji di wilayah Makassar. Sepanjang 2024, jumlah nasabah tabungan haji BSI mengalami kenaikan sebesar 23,70 persen secara tahunan, dengan total jumlah nasabah mencapai sekitar 458 ribu orang. Adapun nilai dana yang terkumpul dari tabungan haji ini mencapai Rp1,202 triliun, mencerminkan minat masyarakat yang semakin tinggi untuk menabung demi menunaikan ibadah haji melalui skema perbankan syariah.
Sukma menegaskan bahwa emas saat ini menjadi salah satu instrumen investasi syariah yang paling diminati oleh masyarakat. Selain karena kenaikan harga yang signifikan, emas juga merupakan instrumen investasi berjenis safe haven yang memiliki daya tahan tinggi terhadap inflasi.
“Investasi emas semakin dilirik karena karakteristiknya yang stabil dan tahan terhadap guncangan ekonomi. Selain itu, emas juga menjadi pilihan yang menarik bagi masyarakat yang ingin berinvestasi secara syariah dengan risiko yang lebih terjaga,” imbuhnya.
Dengan pencapaian positif ini, BSI Region X Makassar berkomitmen untuk terus mengembangkan produk-produk syariah yang inovatif, sekaligus meningkatkan literasi keuangan syariah di tengah masyarakat. Perusahaan optimistis bahwa sektor perbankan syariah akan terus berkembang dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin bertransaksi dengan prinsip-prinsip syariah yang berkelanjutan. (And)