mediasulsel.id – Pinrang – Pada Jumat (24/1/2025), Komisi B DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Instalasi Pengamatan, Peramalan, dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (IP3OPT) Wilayah V di Kabupaten Pinrang. Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Komisi B, A. Azizah Irma Wayudiyati, S.AP., M.Si., yang didampingi para anggota komisi.
Rombongan disambut langsung oleh Kepala UPT Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH), Ir. Muhammad Anwar, S.Hut., T.MP., IPU, dan Kepala IP3OPT Wilayah V Pinrang, Abdurrahman Runah, SP. Dalam sambutannya, Muhammad Anwar menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Komisi B.
“Kami berharap kunjungan ini dapat memperkuat dukungan legislatif dalam pengawalan program pengendalian hama dan peningkatan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Meningkatkan Pengawasan Program Pertanian
Ketua Komisi B, A. Azizah Irma Wayudiyati, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk berdiskusi mengenai teknik budidaya tanaman sehat, pengelolaan bibit, serta penanganan hama dan penyakit tanaman.
“Dengan memahami kondisi lapangan, kami dapat mengawasi pelaksanaan program strategis pemerintah, termasuk upaya mencapai swasembada pangan baik nasional maupun global,” ungkap Azizah, yang juga legislator Partai NasDem.
Anggota Komisi B, Drs. Marjono, menyoroti masalah hama tikus yang sering menjadi kendala bagi petani padi dan palawija. Menanggapi hal tersebut, Kepala IP3OPT, Abdurrahman Runah, memaparkan langkah-langkah yang telah diambil, termasuk pengamatan rutin, survei, dan peramalan serangan hama.
“Kami terus memantau perkembangan hama dan penyakit tanaman, serta menginisiasi tindakan pencegahan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah,” jelasnya.
Inovasi Pengendalian Hama Tikus
Salah satu solusi inovatif dalam pengendalian hama tikus disampaikan oleh H. Bunyamin, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Pinrang-Sidrap. Ia menjelaskan bahwa tanaman bintaro telah digunakan sebagai metode alami untuk mengurangi populasi tikus.
“Di Kecamatan Baranti, kami memulai gerakan menanam bintaro bersama kelompok tani. Tanaman ini mengandung racun alami cerberin yang efektif membunuh tikus,” papar Bunyamin.
Ketua Fraksi PKS yang juga anggota Komisi B, Mallarangan Tutu, S.Pt., menambahkan pentingnya gotong royong membersihkan saluran air dan menerapkan sistem tanam serentak untuk mengurangi serangan hama.
“Kedisiplinan petani dalam menerapkan langkah-langkah ini akan sangat membantu meningkatkan hasil pertanian,” ujarnya.
Harapan dan Kolaborasi
Kunjungan kerja ini mencerminkan pentingnya kolaborasi antara DPRD, pemerintah daerah, dan petani dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian. Dengan langkah-langkah konkret seperti pengendalian hama dan penguatan penyuluhan, diharapkan produktivitas pertanian di Kabupaten Pinrang terus meningkat.